Kamis, 08 Oktober 2015

Lomba Memasak di Kampus Ekonomi Islam

Babakan Madang adalah sebuah titik terkecil yang ada di peta kabupaten Bogor. hahhaha ini hanyalah pengatar tulisan yang saya tuangkan siang hari ini dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tema yang akan saya sampaikan.

Siang hari ini ada sebuah momen menarik yang sempat tertanggap lensa mata saya, yakni lomba memasak ibu-ibu. Disini saya melihat kehebohan yang tidak terbantahkan. Pa pula bahasanya kehebohan tidak terbantahkan. Betul sih, karena lomba ini memang ditujukan untuk ikut menyemarakkan peringatan 1 muharram yang akan jatuh pada tanggal 15 Oktober nanti.

Ibu ibu ini adalah anggota binaan Baitut Tamkin Tazkia Madani (BTTM), sebuah lembaga Microfinance hasil binaan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) tazkia. yah Kampus tempat saya berburu Ilmu pengetahun. Menimba dan menjerat segala hal yang berkaitan dengan ekonomi menurut titah Tuhan. Loh, bahasa gue kok bahasa filsuf beud yah...

Sifat dasar manusia yang tidak lepas dari lupa dan khilaf, menuntut kita sebagai muslim juga menciptakan budaya-budaya peringatan. Makanya sob sering kali kita dengar istilah milad dan sejenisnya. 

Saya menyaksikan lomba ini masjid kampus, tempat mahasiswa yang menuntut pembelajaran ekonomi islam di tanah Indonesia. Oh ya gue lupa menyampaikan keunikanyang diciptakan ibu ibu yah. Keunikannya terletak pada bahan dasar lomba memasak ini. Kau tau apa bahanya? Bahan dasarnya adalah singkong. Itu tu pangan yang di mata sebagian orang adalah terkesan tradisional. Namun dengan daya kreativitas nan super, singkong yang terkesan kampungan tadi menjelma menjadi kuliner kuliner super yang menggoda. Mantap nian.

0 komentar:

Posting Komentar